NASA Ungkap Gambar Terbaru Planet Pluto dan Bulannya Charon

Sebuah video terbaru dari Pluto dan bulan terbesarnya, Charon, terlihat tampak lebih jelas dan berwarna. Gambar ini diambil oleh wahana New Horizons pada 23 Juni dan 29 Juni dari jarak 15 juta-11 juta mil (24 juta-18 juta kilometer) dari Pluto.

Gambar ilustrasi New Horizons dekati Pluto

Gambar tersebut mengungkapkan fitur permukaan Pluto dan Charon secara rinci dimana belum pernah terungkap sebelumnya. Dalam gambar sebelumnya, dua objek ini sering tampak seperti noda yang sangat buram. Tapi dengan New Horizons berjarak hanya sekitar 11 juta mil (18 juta kilometer) dari Pluto, pandangan dari dunia yang belum dijelajahi ini semakin jelas setiap hari, dan begitu banyak detail permukaan pada jarak ini.

Pada gambar tersebut terungkap bahwa Pluto terlihat seperti Mars, yang sekarang dikenal sebagai Planet Merah. Yang menarik adalah bahwa, dilihat dari gambar pesawat ruang angkasa New Horizons, Pluto memiliki warna yang sama dengan Mars. Planet kerdil tersebut tampak coklat kemerahan.

Ilmuwan NASA mengatakan bahwa, Pluto diyakini dibuat cokelat kemerahan oleh molekul hidrokarbon yang dibentuk oleh interaksi antara sinar kosmik dan sinar ultraviolet matahari dengan metana di atmosfer dan pada permukaannya, sementara Mars berwarna merah karena kehadiran oksida besi.

Pluto tidak coklat kemerahan seluruhnya. Beberapa bagian pemandangan yang tampil cukup merah dan lainnya terlihat abu-abu.

Gambar hasil bidikan New Horizons

New Horizons diluncurkan pada bulan Januari 2006 dan telah menghabiskan sembilan setengah tahun membuat jalan menuju Pluto dan daerah objek es di sekitar Neptunus, yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper. Meskipun empat wahana buatan manusia lainnya telah berkelana melewati orbit Neptunus, tak ada satupun yang melakukan studi dekat Pluto dan bulan-bulannya. Bahkan gambar teleskop Hubble menunjukkan planet kerdil ini tampak kecil dan gambarnya sangat pecah dan kabur. New Horizons diharapkan untuk mengungkapkan rinci permukaan Pluto, mempelajari atmosfer dan banyak lagi.

Gambar warna terbaru dikirimkan oleh New Horizon juga menunjukkan beberapa bintik-bintik gelap yang mencakup sekitar 300 mil (480 kilometer) di sepanjang khatulistiwa planet kerdil itu, yang belum diketahui apa dan bagaimana objek gelap tersebut ada disana.

Pada tanggal 14 Juli 2015, pesawat ruang angkasa New Horizon diperkirakan akan menyelesaikan terbang lintas dari sistem Pluto dan pada saat itu hanya berjarak 7.800 mil (12.500 kilometer) dari permukaan planet Pluto. Selama terbang lintas ini, akan mengambil gambar lebih rinci dari Pluto dan bulan-bulannya.

Setelah terbang melewati planet Pluto dan bulan-bulannya, New Horizons akan pergi untuk mengunjungi objek lain di Sabuk Kuiper. Akhirnya, pesawat ruang angkasa tersebut akan meninggalkan tata surya dan masuk ke ruang antar bintang.

Planet kerdil Pluto pertama kali ditemukan bersembunyi di tepi Tata Surya oleh astronom Amerika Clyde Tombaugh pada tahun 1930. Clyde meninggal pada tahun 1997, pada usia 90 tahun, dan tidak bisa menyaksikan New Horizons memulai perjalanan epik nya menuju planet yang dia temukan.

Sumber: NASA

Tweet